Pada postingan yang lalu kita telah membahas Mountain Jungle Tips tentang Mengenal Shelter atau Bivak dan Cara Mendapatkan Air di Gunung Hutan, dan kali ini admin akan berbagi tips survival di gunung hutan tentang Tumbuhan di Gunung Hutan Yang Dapat Dimakan Saat Survival.
Selain perlindungan dan air, makanan merupakan salah satu unsur penting bagi tubuh dalam kegiatan di alam terbuka terlebih saat kita masuk dalam kondisi survival. Bagaimana kita mendapatkan sumber makanan dari tumbuhan di hutan dan jenis tumbuhan apa sajakah yang aman dikonsumsi, itu memerlukan pengetahuan tersendiri.
Sebelum kita mencari jenis tumbuhan yang dapat kita makan, ada baiknya kita mengetahui ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan, beberapa cirinya sebagai berikut :
Pilihlah jenis tumbuhan atau buah-buahan yang biasa di makan oleh kera atau binatang mamalia
Tumbuhan atau buah-buahan yang dimakan kera biasanya aman untuk di konsumsi manusia. Hal ini disebabkan sistem pencernaan kera tidak jauh berbeda dengan manusia. Oleh karena itu perhatikan sekeliling kita untuk menemukan tumbuhan atau buah-buahan yang menjadi kegemaran hewan ini. Selain mengkonsumsi buah-buahan hutan, kera juga biasanya mengkonsumsi pucuk dedaunan.
Hindari tumbuhan berbau dan bergetah
Ciri lain tumbuhan yang dapat kita konsumsi adalah tidak mengandung bau yang tidak sedap. Biasanya, jenis tumbuhan ini bersifat racun yang dapat mengganggu pencernaan dan menimbulkan sakit perut. Selain itu, tanaman yang bergetah juga sebaiknya dihindari demi keselamatan kita.
Lakukan pengujian bahan makanan dari tumbuhan yang belum dikenal (Edibility Test)
Setelah menemukan jenis tumbuhan yang bisa dikonsumsi, sebelum di masak untuk dimakan, lakukan pengujian terlebih dahulu dengan cara cium dan oleskan sedikit ke tangan, lalu tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa gatal, panas, iritasi, berarti cukup aman. Kemudian lanjutkan ke bibir dan lidah dengan prosedur yang sama, setelah itu dimakan, lalu tunggu sampai 30 menit untuk memastikan apakah ada reaksinya atau tidak. Jika tidak merasakan hal yang aneh seperti mual atau pusing, tumbuhan tersebut aman untuk dikonsumsi.
Konsumsi minimal 5 jenis tumbuhan atau buah-buahan
Saat dalam kondisi survival, usahakan untuk mengkonsumsi 5 jenis tumbuhan yang berbeda, hal ini bertujuan untuk menghindari keracunan akibat terlalu banyak mengkonsumsi hanya dari 1 jenis tumbuhan saja. Karena dengan kita memakan beberapa jenis tumbuhan akan menetralisir efek negatif dari masing-masing tumbuhan yang atau buah yang kita makan.
Berikut beberapa jenis tumbuhan di gunung hutan yang dapat dimakan saat kondisi survival :
Pohon Sarai atau Suwangkung
Diantara tumbuhan gunung hutan yang bisa dimakan diantaranya jenis palem-paleman, salah satu contohnya pohon Sarai. Tumbuhan yang memiliki nama latin Caryota Mitis, dikenal diberbagai daerah dengan bermacam-macam nama, seperti Andudur, Beridin, Risi, Sukawung, Suwangkung, Genduru, Ghanduru, Bulang Talang, Panisi dan pohon Palem Ekor Ikan.
Bagian yang bisa langsung dimakan pada tumbuhan ini dalah bagian tengahnya yang berwarna putih atau yang biasa disebut umbut. Pohon ini sangat populer dikalangan para pemburu dan pencari kayu bakar di hutan karena umbutnya banyak mengandung karbohidrat, sehingga batang dari pohon Sarai banyak dibuat sagu, walaupun rasanya agak pahit, tetapi masih dapat dimakan.
Sekalipun sagunya dapat dikonsumsi, namun buah dari pohon Sarai tidak dapat dimakan, dikarenakan mengandung kristal oksalat yang menyebabkan gatal di kulit. Dan bagian luar dari pohon ini bisa dimanfatkan sebagai bahan pemantik api atau yang biasa disebut kawul.
Tumbuhan Begonia
Tumbuhan gunung hutan lainnya yang bisa dimakan adalah Begonia, tumbuhan Begonia rasanya asam seperti belimbing sayur, tumbuhan ini banyak terdapat dihutan hujan tropis. Begonia biasanya tumbuh di dekat sungai atau sumber air, karena tempat tumbuhnya tumbuhan ini biasa didekat air, Begonia bisa dijadikan indikator adanya sumber air di wilayah tersebut.
Tumbuhan Begonia banyak mengandung vitamin C dan manfaat lainnya, diantaranya untuk mengobati gangguan pencernaan seperti mual, muntah, kelebihan asam lambung, diare dan nyeri pada perut serta melancarkan buang air besar.
Buah Ara atau Benying
Buah ara merupakan sumber makanan penting bagi sejumlah hewan pemakan buah, seperti kelelawar buah, kera atau monyet, burung takur, burung punai, burung rangkong dan burung perkici.
Buah Ara dapat dikonsumsi secara langsung, serta pucuk daunnya bisa dimanfaatkan sebagai obat diare. Pohon Ara biasa ditemukan di pinggir sungai, lereng bukit dan di pegunungan pada ketinggian 1000 - 1700 mdpl.
Paku Sayur atau Pakis
Paku Sayur atau Pakis merupakan jenis tumbuhan paku yang biasa dimakan tunas mudanya sebagai sayuran oleh masayarakat di berbagai daerah. Tumbuhan paku sayur atau pakis sangat mudah dijumpai di hutan tropis dan perbukitan. Pemanfaatanya biasanya untuk masakan gulai sayur atau dijadikan lalapan. Sebelum mengkonsumsi tunas muda daun pakis atau paku sayur hendaknya di rebus dahulu untuk menetralisir kandungan asam sikimat yang dapat mengganggu pencernaan manusia.
Daun muda Pakis atau Paku Sayur banyak mengandung vitamin A, vitamin C, Kalium, Fosfor, Magnesium, Kalsium dan protein. Protein pada paku sayur atau pakis 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan sayuran hijau lainnya. Paku sayur memberikan manfaat tersendiri bagi para vegetarian yang membutuhkan asupan sumber protein dan zat besi dalam jumlah banyak.
Sebelum mengkonsumsi tunas muda daun pakis atau paku sayur yang didapat di hutan hendaknya kenali dulu beberapa perbedaan dan jenis tumbuhan paku sayur. Karena ada dua jenis tumbuhan paku sayur, yang dapat di konsumsi yaitu paku sayur yang susunan daunnya renggang sedangkan paku sayur yang daunnya rapat tidak dapat dikonsumsi.
Jamur Kuping
Jamur Kuping merupakan salah satu jamur konsumsi yang mudah sekali ditemukan di Indonesia. Ada dua jenis jamur kuping yang populer, yaitu jamur kuping merah dan jamur kuping hitam kecokelatan. Ciri khas dari jamur kuping ini adalah memiliki batang daun yang kenyal dalam keadaan segar. Namun pada keadaan kering, batang daun jamur kuping ini akan menjadi keras seperti kayu. Jamur ini biasa tumbuh pada dahan atau batang pohon yang telah lapuk.
Selain dikonsumsi manfaat lain dari Jamur kuping di antaranya untuk mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar, mengatasi penyakit darah tinggi dan kekurangan darah. Bila jamur kuping dipanaskan akan mengeluarkan lendir yang berkhasiat sebagai penangkal zat racun yang terbawa dalam makanan, baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, maupun racun berbentuk logam berat.
Unsur-unsur yang terkandung dalam lendir jamur kuping juga berkhasiat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker hingga 85% serta berfungsi sebagai zat anti penggumpalan darah.
Jamur Tiram
Di alam bebas, jamur Tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di gunung dan hutan tropis. Bentuk batang daun jamur tiram yang masih muda berwarna putih dan tersusun bertumpuk pada permukaan batang pohon yang sudah lapuk, oleh karena itu jamur tiram disebut juga jamur kayu.
Rebung Bambu
Rebung adalah tunas atau anakan pohon bambu yang tumbuh dari dalam akar. Masyarakat umumnya memanfaatkan rebung bambu sebagai bahan sayuran. Rebung bambu termasuk salah satu sayuran yang digemari banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis serta aroma khas yang dimilikinya. Rebung bambu memiliki banyak kandungan penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, dan 12 asam amino.