Baobab Grandidier, Pohon Ajaib dari Madagaskar

Bentuk aneh dari pohon ini mengingatkan kita akan pepohonan di film-film fiksi holywood yang mengisahkan tentang makhluk yang mendiami planet lain. Oleh karenanya beberapa orang ada yang menyebut pohon ini dengan sebutan pohon alien. Pohon-pohon ini bukan hasil dari editing video seperti CGI dan juga bukan berasal dari planet lain, namun pohon ini ada di bumi kita dan hanya dapat ditemukan di satu tempat yaitu di Madagaskar.

Pohon Baobab merupakan nama yang biasa digunakan untuk menyebut pohon dari genus Adansonia yang terdiri dari 8 spesies. Nama Adansonia sendiri diambil dari nama seorang penjelajah dan pecinta alam berkebangsaan Perancis yaitu Michael Adanson, yang menemukan Adansonia digitata, salah satu jenis spesies pohon Baobab.

Nama asli dari pohon ini adalah pohon Baobab Grandidier, kadang ada juga yang menyebutnya boab, boaboa atau pohon botol, karena memang bentuk batang pohonnya yang mirip botol dan bisa menampung air di dalam batangnya hingga ribuan galon. Pohon Baobab mempunyai habitat khusus, seperti di wilayah Malagasi yang menjadi bagian penting hutan kering gugur di Madagaskar.

Republik Madagaskar adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia lepas pesisir Timur Afrika, pulau Madagaskar adalah pulau terbesar ke-4 di dunia, dan walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, namun secara geologi, biologi dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah dataran utama di benua Afrika.

Bentuk aneh dari pohon Boabab ini adalah hasil dari adaptasi selama beratus-ratus tahun terhadap iklim yang keras dan kering, serta suhu yang sangat panas sepanjang tahun sehingga membentuk bulatan aneh di tengah batang pohon Boabab, hal ini berfungsi sebagai penyimpan air untuk menghadapi kekeringan panjang, dan dalam satu batang pohon Boabab ini bisa menampung air hingga 120.000 liter.

Itulah sebabnya hewan-hewan seperti gajah, elang dan hewan lainnya memakan kulit kayu pohon Baobab pada musim kemarau, karena kulit pohon ini mengandung banyak air.

Pada musim kemarau tinggi pohon Boabab bisa mencapai 5 sampai 50 meter dengan diameter batang pohonnya mencapai 7 sampai 11 meter, dan menurut mitos, umur pohon Baobab bisa mencapai 6000 tahun. Pohon ini walaupun bisa tumbuh seperti raksasa, ternyata pohon Baobab bisa mati, selain karena kekurangan air, juga diakibatkan oleh jamur hitam, dan yang sering terjadi diakibatkan karena terkena petir.

Pohon Boabab dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan seperti: dimakan buahnya, untuk tempat berteduh, upacara, obat-obatan, pembuatan jus dan bir serta diambil seratnya.

Bagi anda yang ingin melihat keunikan dari pohon ini tidak harus pergi jauh ke Afrika, saat ini di Depok tepatnya di Universitas Indonesia terdapat 4 pohon Boabab yang telah dibudidayakan, namun jika ingin melihat ukuran yang lebih kecil, Anda bisa melihatnya di Waduk Ria Rio Taman Kota Pulo Gadung Jakarta Timur, di sana terdapat 5 buah pohon Baobab.

Jika bentuk dan keunikan pohon ini belum membuat Anda dibuat tercengang, mungkin dengan mengetahui harganya akan membuat Anda sedikit mengernyitkan dahi. Harga 1 bibit pohon ini dibanderol dengan harga 50 juta sampai 100 juta Rupiah, tergantung dari besar dan usianya pohon, namun sayangnya keberadaan pohon Baobab Grandidier di habitat asalnya kini terancam punah.

Related Post:
© Copyright 2021 Gumux Ranger Web Camp - All Rights Reserved | Diberdayakan oleh Blogger